Citra
Satelit merupakan suatu gambaran permukaan bumi dalam bentuk image (gambar) secara digital yang memiliki ketajaman yang tinggi, hasil perekaman oleh sensor
(kamera) pada satelit pengideraan jauh yang mengorbit bumi.
Pemetaan menggunakan satelit penginderaan jauh saat ini menjadi
pilihan yang menarik. Hal ini tidak lain karena citra satelit sudah semakin
mudah untuk diperoleh. Apabila dibandingkan dengan metode fotogrametri maka
pemetaan dengan citra satelit akan mereduksi banyak sekali kegiatan, namun
memberikan hasil yang tidak berbeda jauh. Terlebih dengan citra satelit
beresolusi tinggi, hasil yang diberikan hampir mendekati foto udara. Saat ini
telah dipasarkan citra satelit beresolusi tinggi seperti IKONOS (4 m dan 1 m),
Quickbird (2.44 m dan 0,61 m) dan World View (0.46 m).
Sampai saat ini terutama di negara-negara maju, pemanfaatan
citra satelit sudah sedemikian luasnya dijadikan sebagai sumber dasar dalam
proses analisa dan kajian di berbagai bidang diantaranya pada perencanaan
wilayah dan perkotaan, lingkungan, sumber daya alam, kependudukan hingga bidang
pertanahan (militer). Di Indonesia pemanfaatan citra satelit juga telah banyak
dilakukan dalam menunjang pengelolaan daerah di berbagai bidang yang nantinya
diharapkan dapat berhasil guna untuk kemajuan pembangunan daerah yang terus
berkembang.
Perkembangan suatu wilayah akan semakin menuntut kesiapan daerah
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan seiring dengan laju dan
dinamika perubahannya, berbagai kebijakan dan peraturan serta kualitas
pelayanan harus semakin lebih direncanakan dengan matang, agar perkembangan
yang dilakukan menjadi lebih terarah, efektif dan efisien serta menjangkau
tujuan dan sasarannya demi kesejahteraan masyarakat.
Di wilayah-wilayah Kecamatan / Kabupaten / Provinsi yang
tersebar di Indonesia, sampai saat ini terus mengembangkan dan merencanakan
wilayah sesuai dengan kondisi potensinya yang ada, namun hal ini memerlukan
kesiapan daerah dalam mengantisipasi tantangan-tantangan dari perkembangan
pembangunan tersebut, baik saat ini maupun di masa yang akan datang, oleh
karena itu maka eksistensi pembangunan di daerah sangat ditentukan oleh
kemampuan para pengelola daerah dalam mengatasi tantangan tersebut dan
memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien.
Kunci dalam upaya mengatasi hal itu adalah terletak pada
kecepatan dan ketepatan para pengelola daerah dalam menangkap informasi,
melakuan analisis dan membuat perencanaan pembangunan yang matang. Salah satu
sarana atau media untuk mendukung itu semua adalah tersedianya data dasar
kecamatan / kabupaten / provinsi yang lengkap, akurat dan mutakhir.
Data citra satelit dapat digunakan sebagai data dasar dalam
pembuatan peta dasar skala besar pada daerah pusat-pusat pertumbuhan di wilayah
yang termasuk ke dalam fungsi wilayah pada kecamatan / kabupaten / provinsi.
Hal ini mengingat teknologi pemetaan sudah memiliki trend ke arah real visual
image source yang berbasis struktur data raster (foto udara dan citra satelit)
dengan cakupan yang sangat luas dalam waktu yang relatif singkat.
Saat ini peta dasar ber-skala besar dapat dihasilkan melalui
teknologi penginderaan jarak jauh (remote sensing), dengan teknik pengolahan
citra satelit resolusi tinggi. Dengan menggunakan teknik ini dalam waktu yang
singkat dapat tergambarkan daerah yang luas walaupun menggunakan sumber daya
yang seminimal mungkin. Selain itu akan dihasilkan peta garis dan peta foto
terkini yang berkualitas tinggi, dimana kenampakan atau visualisasinya seperti
sebuah foto dengan warna objek yang alami dan memperlihatkan kondisi apa
adanya. Dengan demikian para pengguna akan dapat secara cepat memahami kondisi
lapangan yang terpetakan karena sudah familiar akan lokasi yang sesungguhnya.
Citra Satelit QuickBird, Worldview dan GEOeye memiliki resolusi spasial yang sangat tinggi sehingga mampu mendeteksi karakteristik suatu objek di permukaan bumi dan menghasilkan informasi sangat detail, sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai sarana untuk menggali potensi wilayah di permukaan bumi dan juga memberikan kemudahan dalam menginterpretasikan citra secara langsung dan analisis spasial objek untuk keperluan inventarisasi sumber daya alam dan lingkungan yang ada.